Korban penembakan menjalani perawatan di rumah sakit Siti Aisyah. (foto/ist) |
Akibat penemakan ini, korban JP mengalami luka di bagian perut dan paha kiri menjalani perawatan intensif di rumah sakit Siti Aisyah dalam kondisi keadaan sadar.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi didampingi Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi korban dan warga sekitar, kasus penembakan terjadi ketika korban JP mengeluarkan mobil di teras rumah.
Saat itu korban disamperi dua pria mengendarai motor, sembari bertanya, Nak Kemano” kata pelaku. Korban lalu menajwab, “ini rumah bapak aku,” jawab JP. Saat itulah, seorang pelaku menembak perut dan kaki korban, sembari melarikan diri.
Korban JP lalu menjerit dan minta tolong sehingga mengundang perhatian warga yang pulang melaksanakan salat subuh. Sedangka kedua pelaku menurut saksi melarikan diri ke arah Tugumulyo.
“Polres Mura sudah membentuk tim dibawah pimpinan Kanit Reskrim dan mengumpulkan keterangan saksi korban dan saksi di lapangan. Dugaan sementara, senpi yang digunakan pelaku merupakan senpi rakitan,” ujar Kapolres.
Disamping itu, kepolisian juga masih medalami kasus ini apakah ada kaitannya dengan kasus pembongkaran rumah milik Solikin di Kelurahan Sumber Harta, Minggu sekira pukul 04.00 WIB. Menurut saksi AJ, dalam kasus ini pelaku berjumlah dua orang. “Beberapa saksi sempat melihat wajah pelaku saat berpapasan dari rumah Solikin menuju rumah korban penembakan,” terang Kapolres.
Kapolres mengimbau warga untuk tetap tenang dan menyerahkan pengungkapan kasus ini kepada kepolisian. Namun jika ada informasi-informasi tambahan atau petunjuk segera laporkan ke pihak berwajib. (subari)