Korban Bima Peranginangin (60) tewas di ruangan tengah rumahnya. (foto/ist) |
Kapolsek Helvetia Kompol Alexander Piliang mengatakan, sebelumnya korban Bima Paranginangin, sedang komunikasi dengan anaknya di Riau melalui jaringan Video Call (VC).
"Ketika video call anak korban sempat melihat ada dua orang yang tengah berada di rumah. Seketika itu korban langsung keluar rumah mencari kedua orang ditemani tukang pangkas," kata Alex, Selasa (19/3/2024).
Setelah mencari, korban Bima menemukan dua orang pelaku. Namun teman korban yang ikut mencari itu justru kabur saat melihat keduanya lalu korban masuk ke dalam rumah.
“Saat di rumah itulah korban dibunuh para pelaku. Dari rekaman CCTV pelaku berjumlah dua orang hendak merampok tetapi terlihat oleh korban," sebutnya.
Jenazah korban ditemukan di ruang tengah rumahnya dalam kondisi terluka dan bersimbah darah. Petugas Polsek Medan Helvetia dan Tim Inafis Polresta Medan tiba di lokasi. Ditemukan 5 tusukan di badan belakang, luka pukulan di kepala.
Hasil dugaan sementara, korban meninggal akibat tusukan pelaku yang ingin mencuri di rumahnya. Pelaku masih dalam penyelidikan. "Sementara ini kita masih melakukan penyelidikan di TKP serta pengejaran terhadap para pelaku," pungkasnya.
Di tubuh korban ditemukan 5 luka tusuk. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. (abdul meliala)