Atlet Taekwondo Sumut memperlihatkan kobolehannya di GOR Cemara Asri. (foto/ist) |
Kesempatan itu, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck menyampaikan venue cabor taekwondo untuk PON berada di Sumut adalah hal yang perlu disyukuri dan dimanfaatkan. “Dengan venuenya yang ada di Sumatera Utara ini, harusnya mempunyai kesempatan lebih besar untuk kita bisa meraih medali. Secara mental karena menjadi tuan rumah harusnya kita lebih siap daripada saudara-saudara kita, lebih percaya diri,” kata Ijeck.
Melihat para atlet taekwondo yang juga telah melaksanakan latihan-latihan rutin jauh sebelum terselenggaranya PON, Ijeck mengaku optimis taekwondo bisa meraih medali emas dan menjadi juara umum, tiga besar. Ia pun meminta para orang tua untuk mendukung anak-anaknya agar bisa latihan dengan fokus.
“Para orang tua juga karena kita tuan rumah anak-anak kita juga tak jauh artinya tetap di wilayah Medan juga, masih mudah bisa berkomunikasi dan memberi semangat, bantu anak-anak tidak ada beban pikiran apapun sehingga mereka bisa lebih fokus latihannya. Tetap semangat, yakinlah tidak ada yang tak mungkin yang penting adalah berlatih serius dan fokus dalam pertandingan,” ujar Ijeck.
Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov TI Sumut sekaligus HPD Pelatda PON Sumatera Utara Rahma Dewi menambahkan venue taekwondo berada di Venue Martial Art di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 15 September.
“Maksud tujuan kegiatan ini awalnya adalah ide dari para atlet, niat mereka mulia menyisihkan dari hasil patungan untuk sama-sama menyantuni anak yatim kemudian ini berkembang idenya sekalian minta restu orang tua dan doa bersama agar semantiasa diberi kelancaran,” ujarnya.
Orang tua salah satu atlet Arif Indra Siregar mengapresiasi para pengurus khususnya Ketua TI Sumut Musa Rajekshah yang memberi perhatian penuh pada atlet dengan tryout di Pulau Jawa hingga pelatihan-pelatihan lainnya.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ijeck yang telah memberikan dukungan penuh dan suport penuh kepada anak-anak kami.
Kami melihat ramuannya sangat luar biasa yang diberikan pengurus sehingga anak-anak ini kami lihat sangat kompak, pola latihan yang diberikan metode pelatihan disiplin dan metode pelajaran kekeluargaan,” tutupnya. [tan]