Korban Zulfirkar bersama kendaraannya sebelum hilang tertipu maling. (foto/ist) |
Zulfikar waga Jalan Afnawinuh Keramat Kuda, Jermal 15, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, menceritakan musibah yang dialaminya.
Ketika itu, sekira pukul 11.30 WIB, Zulfikar disamperi dua pria berboncengan sepeda motor. Keduanya mengaku ingin memborong eskrim miliknya untuk acara ulang tahun anak atasannya.
Lalu Zulfikar diajak untuk mengikuti keduanya ke kantor Brimob di Jalan Bhayangkara. Setibanya ditujuan pelaku bukannya berhenti, namun mengarahkan korban menuju Jalan Surya, Kelurahan Sidorejo Medan.
Lalu kedua pelaku berhenti di depan lahan kosong, diikuti Zulfikar. Pelaku meminta Zulfikar untuk membuatkan eskrim sebagai sample untuk diuji coba atasannya.
Setelah eskrim dibuat, seorang pelaku mengajak Zulfikar untuk mengantarkan eskrim sample ke atasannya. Sedangkan sepeda motor Zulfikar bersama barang daganganya ditinggal dengan seorang pelaku lainnya.
Zulfirkar kemudian diboncengan seorang pelaku yang membawaknya ke Hotel Himaya, Jalan Haji Anif. Setibanya di tujuan, pelaku meminta Zulfikar menunggu di Pos Security, sedangkan pelaku berpura-pura masuk dan hilang tak kembali. Karena yang ditunggu tak kembali, Zulfikar meminta kakaknya untuk menjemputnya, lalu mencari sepeda motor beat miliknya yang sudah raib entah kemana.
Atas kejadanan ini, Zulfikar bersama kakaknya mengadu ke Polsek Tembung. Namun korban diarahkan mengadu ke Polsek Medan Timur, sesuai dengan hilangnya kendaraan.
Modus penipuan yang mirip juga menimpa pedagang Siomay keliling di Kelambir V. Kasus ini sempat viral terjadi di wilayah Helvetia. Hal ini pula membuat Zulfikar yang semula enggan melapor akhirnya membuat laporan resmi ke Polsek Medan Timur, agar kasus serupa tidak menimpa pedagang-pedagang kecil lainnya. [abdul meliala]