Suasana persidangan di PN Medan. (foto/ist) |
Juru bicara PN Medan M. Nazir mengatakan, sejumlah agenda sidang tetap berjalan sesuai jadwal dan tidak ada hakim yang ikut dalam aksi tersebut.
"Kalau di PN Medan. (Hakim) Tidak ada yang ikut. Aktivitas persidangan masih berjalan normal," kata M. Nazir, Senin (7/10/2024).
Meski demikian, PN Medan tetap memberikan ruang bagi hakim yang ingin mengajukan cuti untuk kegiatan tersebut sepanjang masih dalam ketentuan yang berlaku.
"Kita memberikan kebebasan, bagi yang ikut silakan saja. Tapi sampai hari ini, belum ada yang ikut aksi," ujarnya.
Ia juga sebelumnya memastikan, para pencari keadilan akan tetap terlayani, meskipun adanya aksi gerakan cuti massal hakim se Indonesia.
Sementara, di gedung PN Medan terlihat dipenuhi pengunjung, jaksa maupun pengacara. Persidangan juga masih berjalan, seperti di Ruang Cakra 5, Cakra 8 dan Cakra 9.
Sebelumnya, para hakim se Indonesia berencana melakukan gerakan cuti massal sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang belum memprioritaskan kesejahteraan hakim.
Aksi mogok yang dibungkus dalam cuti massal itu sendiri rencananya digelar pada tanggal 7 hingga 11 Oktober 2024, di berbagai daerah.
Mereka meminta penyesuaian gaji dan tunjangan yang diatur di Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2012 yang telah 12 tahun tidak ber-ubah.
Para penentu keadilan tersebut juga tidak lagi menerima remunerasi sebagai tunjangan kinerja yang dihapuskan sejak 2012 lalu. Aksi cuti massal tersebut diinisiasi oleh gerakan yang menamakan diri Solidaritas Hakim Indonesia.[rasid]