Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). (foto/ist) |
Permintaan tersebut disampaikan Nurdin Halid dalam keterangannya di sela-sela perjalanan menuju ibadah Umroh di Tanah Suci, kemarin.
Nurdin mengaku tidak mengetahui bahwa bakal adanya Munas Rekonsiliasi, karena Prishkianto baru saja terpilih sebagai Ketum Dekopin yang baru menggantikan Sri Untari Bisowarno dalam Munas Dekopin yang berlangsung pada 1-3 Desember 2024 di Asrama Pondok Haji Jakarta Timur.
Dengan demikian logikanya bakal tidak ada lagi munas tandingan, apalagi Menkop Budi Arie saat menerima Nurdin Halid pada 21 Desember 2024 menegaskan Munas Dekopin Ancol sah dan selanjutnya akan dilakukan tahapan rekonsiliasi.
Kendati agak sedikit heran dengan Munas susulan di Hotel Sultan (27/12/2024), namun Nurdin mengaku tidak terkejut. Bahkan di sela ibadah Umroh, Nurdin juga terus mengikuti pemberitaan yang ramai terkait Munas Rekonsiliasi Hotel Sultan.
Nurdin menegaskan, salah satu keputusan Munas Ancol ialah memberi kewenangan penuh kepada ketua umum terpilih untuk mengambil langkah-langkah strategis terkait kepemimpinan Dekopin 2024-2029 setelah berkonsultasi dengan Pemerintah.
"Karena itu, setelah tiba di Tanah Air, saya akan segera bertemu dan berkonsultasi dengan Menteri Koperasi Bapak Budi Arie," ujar Nurdin.
Sebelumnya, dalam pidato penutupan Munas di Ancol, Nurdin menegaskan kepada para peserta bahwa pihaknya akan memutuskan yang terbaik untuk masa depan gerakan Koperasi dan Dekopin sebagai wadah tunggalnya.
Jadi, lanjutnya, dalam konsultasi dengan Pemerintah nanti, pihaknya akan berpegang teguh pada jatidiri Koperasi yaitu semangat kekeluargaan.
"Hal itu sejalan dengan semangat rekonsiliasi yang disampaikan Pak Budi Arie kemarin di media massa," tambahnya.
Dalam pesannya dari Tanah Suci, Nurdin meminta para pengurus dan anggota Dekopin hasil Munas Ancol untuk terus menjaga semangat kebersamaan demi persatuan dan masa depan Koperasi Indonesia. (ss/rel)