Manager PKS PTPN IV Gunung Bayu Rahyumi Arsa didampingi Maskep, Ramdani Damanik. (foto/ist) |
“Hanya rembesan limbah yang mengalir ke sungai,” kata Manager PKS PTPN IV Gunung Bayu Rahyumi Arsa didampingi Maskep, Ramdani Damanik, kepada wartawan Jumat (10/1/2025).
Rahyumi Arsa juga menyangkal jika pihaknya menerima surat pemberitahuan matinya ribuan ikan yang dikirimkan Kepala Desa (Kades) Mangkai Lama, Sudarlisyah pada Kamis 2 Januari 2025 maupun dari Kelompok Budidaya Ikan Tawar Teratai, Ngatinah (49), pada Rabu 1 Januari 2025.
“Sampai saat ini, kami pihak perkebunan tidak pernah ada menerima surat pemberitahuan, baik dari Kades maupun kelompok Budidaya Ikan. Bahkan kami mengetahui persoalan ini dari pemberitaan media,” ujarnya.
Dalam surat itu dijelaskan, berdasarkan pengamatan di lapangan bersama Dinas Lingkungan Hidup, ada indikasi bahwa ikan-ikan tersebut mati disebabkan limbah PKS PTPN IV Perkebunan Gunung Bayu.
Untuk mengetahui penyebab kematian ribuan ikan tersebut, maka pihak perkebunan PTPN IV masih menunggu hasil laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumut.
Dijelaskan Rahyumi Arsa, hujan deras yang terjadi 29 Desember 2024 lalu mengakibatkan tanggul limbah PKS PTPN IV longsor. Setelah dilakukan peninjauan terdapat rembesan limbah yang mengalir ke sungai. [subari]